Kamis, 22 Januari 2015

Quotes Jatuh Cinta Diam Diam

"hidup itu kadang aneh dan sulit dimengerti. air mata bisa berarti segalanya. saat menangis terlalu kencang, suara tangismu terdengar seperti tawa. ketika kau tertawa terlalu kencang, tawamu malah mengeluarkan air mata. aku ingin tertawa seperti ini, terutama jika tawaku disebabkan oleh dia"

         "apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang? tentu saja ada. ada yang lebih sakit daripada itu. mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah"

"kalau kau pikir aku bodoh, aku memang sudah lama bodoh seperti ini. sejak mengenal dia mungkin aku tambah bodoh"

"dia berganti ganti pasangan semudah mengganti batang rokok yang mulai memendek dengan batang rokok yang lebih panjang"

"kukira tak akan terjadi apa apa di antara kami. namun, bagaimana mungkin aku bisa mengantisipasi kedekatan enam tahun agar tak memunculkan perasaan apapun"

"aku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan dalam setiap sikap dinginku"

"betapa perempuan itu begitu bodoh sampai sampai dia bercerita tentang rasa kehilangan. pura pura kuat menghadapi semua. berusaha keras menyembunyikan cinta di balik sikapnya yang kaku"

"aku selalu siap dengan berbagai macam kehilangan, tapi aku nggak pernah siap kehilangan kamu"

"hal yang kukhawatirkan memang terjadi. perkenalan kami begitu singkat, tapi kenangan begitu mudah melekat. dan, kenangan itu muncul sewaktu-waktu"

"biarlah semua cinta tetap ada walaupun terjebak dalam diam"

"dia datang pada saat yang tepat, saat hatiku hampir terkunci rapat. aku memang sedang membutuhkan laki-laki humoris yang tak akan lagi membuatku menangis. sosok itu kutemukan dalam dirinya"

"aku tak tahu, bagaimana perasaannya terhadapku. aku tak boleh tergesa gesa menyebut segalanya adalah cinta. cinta bukan sepaket perkenalan yang terbentuk tanpa proses. semua harus butuh proses. tapi, bukankah aku dan dia memang sedang dalam proses?"

"betapa aku tak pernah ingin kehilangan dia, betapa aku ingin terus bersamanya, meskipun selama ini aku tak tahu dia menganggapku sebagai apa. sebagai teman, pelarian, persinggahan atau bahkan tujuan?"


"aku menatap matanya yang teduh, mata yang selalu membuatku percaya ada cinta  di sana"

"ah, orang yang pernah membuatmu tertawa paling kencang adalah orang yang membuatmu menangis paling kencang"

"kamu hanya perlu memercayai kata hatimu, kadang yang terlihat belum tentu yang sesungguhnya terjadi"

"mereka saling mencintai, tapi tak ada yang berani untuk bilan
g dan mengungkapkan"

"mereka hanya membiarkan waktu yang mengubah keadaan. mereka percaya bahwa perbedaan tak akan menjadi halangan. kepercayaan itu sampai saat ini memang belum terpatahkan"

"jatuh cinta diam diam. saling meraskan, tapi belum ada yang mau mengungkapkan. meski keduanya saling tahu bahwa bagi satu sama lain, keduanya bukan sekadar teman"

"mencintai sesorang yang memiliki keyakinan berbeda bukanlah keinginannya. namun, mengakhiri hubungan dengan dia juga bukanlah hal mudah"

"mereka berharap bisa membangun jembatan untuk menyatukan keterpisahan mereka selama ini. sayangnya, jembatan pun bisa roboh jika terlalu banyak beban dan masalah yang tak bisa diselesaikan"

"mereka ingin menjawab pertanyaan yang selama ini masih menggantung, apakah perbadaan agama tak layak disatukan dengan cinta"

"mungkin, bukan lelah bermimpi, hanya kelelahan memperjuangkan mimpi agar segera jadi nyata"

"jika semua arah terlihat salah, mungkin akan lebih baik kalau kita nggak sekedar berjalan ke depan, tapi juga melihat ke atas. melihat ke arah Dia yang selalu sibuk mengawasi kita"
"dia yang selalu membuatku tersenyum ketika aku membayangkannya, dia yang sering membuatku tertawa dalam hati ketika mengingat percakapan bersamanya, dia yang membuat jantungku berdebar cepat saat kurangkai tatapan matanya yang hangat dalam benakku"

"anehnya, dalam jarak sedekat ini, aku malah banyak diam. keinginanku untuk mengungkapkan perasaan kembali lumpuh dan patah. aku belum berani mengungkapkan rasa, aku memilih jatuh cinta diam diam. dalam keadaan menyembunyikan perasaan seperti ini, aku tetap bahagia. kebahagiaan itu sulit kujelaskan. ruang untuk mencintainya semakin besar dan aku tak mengerti mengapa sampai saat ini aku belum benar benar bisa berhasil menggapainya. mungkinkah dia terlalu tinggi untukku? apakah dia terlalu sempurna untuk kugenggam?"

"rasa ingin tahu ternyata bisa berevolusi jadi perasaan sayang, itu yang gue sadari selama ini"

"kini dia yang meninggalkanku tanpa sempat mendengarku mengungkap perasaan. semudah ketika aku meninggalkannya tanpa kalimat perpisahan"

"terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang penting demi sesuatu tang jauh lebih penting"

"sangat menyakitkan jika kamu ingin menolong seseorang, tapi kamu merasa kamu bukan siapa siapa, sehingga kamu tak punya hak untuk menolongnya. sangat menyakitkan jika kamu hanya bisa diam di tempatmu tanpa berusaha menolong orang yang sangat ingin kamu tolong"

"tak akan pernahh ada warna warni cerita saat perasaan Nadea dibiarkan tumbuh dan bersemi. cintanya yang terpendam akan terus terkubur"

"inilah yang kucari dalam perjalanan ini. ketulusan yang ada dalam pelukan, bukan sekedar lengan yang melingkar pada tubuh. kini kurasakan getaran yang berdesir dalam dalam dadaku, seperti ingin meledak. aku ingin menghetikan waktu agar pelukan kamu tidak terlepas"

                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar